Secondary (Chapter 04)



Tubuh Tenggara terasa sedikit lemas seperti orang baru bangun tidur begitu ia mulai tersadar. Ia menegakkan punggungnya dan melihat sekitar. Tampaknya sekarang ia berada di sebuah padang rumput kecil di tepi danau. Disini sepi sekali. Tapi di seberang danau dari kejauhan terlihat seperti sebuah dinding tinggi. Mungkin disana ada kota.


Inikah yang namanya Dunia Secondary? Benar-benar seperti nyata. Bahkan semilir angin yang lembut menyapu wajahnya terasa sama seperti di dunia nyata.


Ketika ia mencoba untuk bergerak lagi, ia merasakan sesuatu berada dalam genggaman tangan kanannya. Itu sebuah buku kecil. Dengan sampul beludru cokelat dengan beberapa huruf emas yang bertuliskan "White". Sepertinya itu buku panduan yang dikatakan oleh GameMaster tadi. Bukunya tipis.


Begitu ia membuka, langsung terpampang biodata singkat dirinya.


NAMA: WHITE

RAS: ELF

JENIS KELAMIN: LAKI-LAKI

JOB: -

TEMPAT LAHIR: BENUA SELATAN


Pantas saja. Ternyata buku panduan itu memang khusus dan setiap pemain berbeda-beda.


Dengan sabar, ia mulai membaca buku itu dari awal pengenalan hingga bagian akhir. Tak lama, mungkin hanya sekitar 4-5 menit saja ia membaca buku itu.


Ia dapat menarik beberapa kesimpulan. Untuk seorang pemula yang baru saja masuk, dia masih belum memiliki weapon atau senjata, equipment, bahkan uang sekalipun. Nama mata uang di dunia Secondary bernama 'gill'. Jika ia ingin melihat profil statusnya, ia tinggal meneriakkan kata 'status' dan nanti akan muncul status profilnya. Untuk sekarang percuma saja kalau ia melihat statusnya, toh ia juga belum melakukan apa-apa.


Tapi ia belum tahu seperti apa status profilnya.


"Status!" teriak Tenggara yang langsung disertai suara dengungan rendah. Kemudian tampak hologram virtual dua dimensi yang memiliki banyak tulisan beserta foto wajah tampannya dalam ras elf.


Informasi status profilnya hampir sama dengan halaman awal buku panduan.


WHITE (ELF)

LEVEL 01

JOB: -


GILL: 0

EXP: 0


HP: 50/50

MP: 10/10


ATK: 8

PDF: 5

MAG: 8

MDF: 5

AGI: 7

TECH: 3

ACC: 5

EVA: 6

LUCK: 15


Catatan: Skill Point di awal permainan ditentukan oleh data yang dari pemain yang diambil ketika proses pendaftaran.


Jadi intinya kalau skill point setiap pemain di awal game itu berbeda-beda.


HP adalah singkatan dari Health Point, dalam kata lain adalah poin nyawa/kesehatan. MP adalah Magic Point atau poin untuk mengeja mantra sihir. Tapi saat ini itu belum ada gunanya, mengingat kalau ia masih belum memiliki satupun magic skill.


Singkatan lainnya, ATK adalah attack atau serangan secara fisik, PDF adalah physical defense atau nilai pertahanan dari serangan fisik. MAG adalah magic atau serangan magis/sihir, MDF adalah magic defense atau poin pertahanan terhadap serangan sihir.


AGI adalah agility atau kelincahan, termasuk dalam hal berlari. TECH adalah tehnik, ACC yaitu akurasi serangan, EVA adalah evasion yaitu kemampuan defleksi dari serangan, baik fisik maupun sihir.


Dan yang terakhir, LUCK yang merupakan poin keberuntungan. LUCK bukanlah skill point yang terlalu penting. Tapi kadang-kadang bisa membantu juga kalau punya poin keberuntungan yang tinggi. Dan dari semua skill point yang dimiliki Tenggara, LUCK adalah yang paling tinggi.


Pemain pemula belum memiliki job atau profesi. Pemain harus menaikkan level hingga level 10, baru nanti bisa memilih job. Ada banyak job atau profesi yang tertulis dibuku itu, antara lain seperti warrior, thief, priest, necromancer, dan bard. Tapi hanya satu profesi yang menarik perhatian Tenggara. Magician.


Entahlah, menjadi magician atau penyihir sepertinya sangat menyenangkan. Walaupun disitu tertulis kalau mayoritas pemain Secondary yang berprofesi sebagai magician memiliki kemampuan bertarung yang rendah karena serangan fisik mereka yang sangat rendah daripada profesi lainnya.


Tapi Tenggara akan membuktikan pernyataan itu salah besar. Sekarang yang harus ia lakukan adalah menaikkan levelnya. Jangan sampai dirinya mati. Sebenarnya masih hidup kembali dan akan muncul di sebuah kota yang bernama Kota Bintang Jatuh dan levelnya akan berkurang satu, seperti yang tertulis di buku panduannya. Jika ingin keluar dari game, tinggal teriakkan kata 'LOG-OUT'. Sedang untuk penghitungan waktu, satu jam di dunia nyata sama dengan dua jam di dunia Secondary. Dan yang membuatnya lebih menarik, disini tidak ada waktu malam.


"Secondary Map!" teriak Tenggara untuk menampilkan peta hologram dua dimensi. Sekarang ia memang berada di selatan Kota Bintang Jatuh. Ketika ia melakukan gerakan memperbesar skala peta, sekarang ia dapat melihat keseluruhan dunia Secondary yang terbagi menjadi lima benua besar. Yaitu benua pusat, barat, timur, utara, dan selatan.


Karena pada peta dunia asli, Indonesia memang berada di bagian selatan. Kemungkinan besar benua tengah dihuni oleh para pemain yang berasal dari Jepang, Korea Selatan, Hongkong, dan sekitarnya. Beberapa saat kemudian peta hologram itu menghilang.


Baiklah, sekarang saatnya memulai. Tenggara mengingat-ingat namanya yang ia gunakan sekarang.


White.


White. 


White. 


White.


Ia tidak ingin mengekspos nama aslinya di dunia game ini. Ia tidak bisa membayangkan bagaimana nanti sampai ada salah satu teman yang mengenalinya.


White, alias Tenggara, segera berdiri dan memasukkan buku panduan itu ke dalam pakaiannya. Pakaiannya benar-benar sangat klasik. Seperti pakaian yang dikenakan oleh pemain utama dalam permainan RPG yang pernah ia mainkan waktu kecil dulu.


Ia berjalan ke arah tepian danau, berjongkok disana dan melihat pantulan wajahnya yang benar-benar tampan. Apalagi telinganya yang runcing serta rambut panjang putih yang diikat kuat ke belakang. Astaga! Bisa-bisa ia mencintai dirinya sendiri.


Namun tak berselang lama, tiba-tiba sesuatu menghantam kepalanya dari belakang, membuatnya hampir tercebur ke dalam danau. White's HP -15.


White segera berdiri dan berbalik. Di depannya sekarang ada sebuah buah hewan mirip bola voli, berbulu lebat berwarna cokelat terang dan memiliki sepasang mata yang lebar dan hitam. Benar-benar makhluk yang aneh.


Mendadak, makhluk itu kembali melayang dan menghantam perut White dengan keras sebelum ia sempat menghindar, membuatnya jatuh terduduk. Rasa sakit yang ia rasakan benar-benar menyiksa, seperti di dunia nyata. White's HP -15.


"BATTLE STATUS!" teriaknya cepat diikuti bunyi mendengung kemudian muncul hologram nama, level, HP dan MP di atas tubuh White dan makhluk itu. Makhluk itu bernama FurBall, level 2, HP 50, MP 0.


Sial! Belum apa-apa sudah bertemu musuh dengan level diatasnya. HP-nya kini tinggal 20. Ia akan mati kalau mendapatkan dua serangan lagi dari mekhluk itu.


Ia melihat sekeliling, berusaha mencari apapun yang bisa ia gunakan sebagai senjata darurat. Tapi tidak ada apapun. Itu hanya padang rumput kosong, bahkan tidak ada pohon satu pun. Kemudian ia menatap air danau. White mendapatkan sepercik ide.


"Ayo, serang aku lagi setan kecil! Aku sudah siap!" teriak White berusaha memprovokasi sambil berdoa supaya ia berhasil mengalahkan binatang sialan itu.


FurBall itu kembali melayang ke arah kepala White. Namun White menghindar lebih cepat hingga akhirnya FurBall itu tercebur ke bagian dangkal danau. FurBall's HP -10


Tapi walaupun dangkal, tampaknya FurBall memang dikhusukan untuk berada di darat. Furball itu tenggelam selama sepuluh detik penuh lalu mengambang beberapa saat kemudian. Furball's HP -20.


Karena belum juga mati, White langsung mengangkat tubuh FurBall dari danau dengan menjambak bulunya dan dilempar ke atas daratan.


White berlari ke arah FurBall yang sekarat itu dan menginjak-injak binatang itu. Hingga HP-nya habis dan lenyap diikuti suara 'buff'. Sebuah suara tendengar memberi informasi.


"FurBall berhasil dikalahkan, mendapatkan 75 EXP, Small Dagger, Tas Kecil, dan 150 gill," ujar suara itu dengan lembut disertai kemunculan sebuah belati dan ebuah tas pinggang di atas tanah di depannya dengan suara 'buff' seperti tadi.


"Bagus! Akhirnya aku dapat senjata!" teriak White kegirangan. Sekarang yang harus ia lakukan adalah begerak menuju Kota Bintang Jatuh yang ada di depannya, tepatnya ke arah utara.


(Bersambung...)


Previous Chapter| Next Chapter 


Comments

Popular posts from this blog

7 Cerita Boyslove Wattpad Terbaik Versi Qaqa Kazu

Generation (Chapter 24/ Final)

Heartbeat (Chapter 21/ Final)