Never Let You Go (Bab 18)
Bab 18 Obsesi Pagi itu setelah Adi memarkirkan motornya di garasi, dia melangkah masuk ke dalam rumahnya sendiri sambil mengucek matanya yang mulai berkantung kehitaman akibat kurang tidur akhir-akhir ini. Bahkan semalaman ia tak mampu memejamkan kedua matanya di tempat ia menyendiri. Dia memilih untuk menyendiri di beberapa tempat secara acak dari pada mampir ke rumah teman sekolahnya, teman klub basketnya, apalagi teman-teman klub balapan liarnya yang dulu. Tidak mau dan tidak akan. Kini Adi lebih suka merenung sendirian karena pada dasarnya dia memang tak punya kawan yang cukup dekat untuk sekadar diajak berbicara mengenai masalah pribadinya yang cukup pelik. Karena semalam Adi memutuskan untuk tidak ingin minum, kini kepalanya terasa sangat sadar, tapi kedua matanya amat mengantuk seperti ada cairan perekat yang membuatnya kesusahan untuk terjaga lebih lama lagi. Lagipula setiap ia meninggalkan rumah, Adi pasti selalu rindu dengan Nano, makanya setiap pagi ia akan pulang hanya u...